Perilaku Dunia Maya dan Dunia Nyata

Pernahkah kamu melihat orang lain dengan sikap yg berbeda antara di dunia nyata dengan dunia maya?

Misalnya saja di dunia maya orangnya sering ngelakuin hate comment, menghujat tanpa ampun, ber-statment atau sering marah ketika di postingan/chatnya.  Sedangkan di dunia nyata orangnya gak keliatan barbar, gak bisa marah atau memaki kamu yg orang biasa, ke artis, politikus atau public figure lainnya. Orangnya terlihat barbar di dunia maya, tapi kicep ketika di dunia nyata berhadapan dengan lawan bicaranya langsung.

Atau contoh lain, ketika di dunia maya keliatan sebagai nice person yg "terlihat" sholeh/sholehah, baik, happy tiap hari,  santun, humble, suka menolong, terlihat kaya dan serba ada, dan lainnya. Tapi, keadaan di dunia nyatanya berbanding terbalik dengan apa yg "terlihat" di dunia maya.

Jika ada, kondisi seperti ini dinamakan dengan disinhibition effect. Singkatnya,  disinhibition effect adalah ketidakmampuan seseorang dalam mengendalikan perilaku, pikiran dan perasaannya di dunia maya.

Dilansir dari binakarir.com beberapa faktor penyebab adanya disinhibition effect adalah anonimitas, tidak terlihat, asinkronitas, solipsistic introjection,  minimalisasi status.

1. Anonimitas

Ketika kita berselancar di dunia maya bisa saja kita tidak menunjukkan identitas asli siapa kita ini. Hal inilah yg memengaruhi seseorang untuk berani melakukan segala hal karena identitas aslinya tidak diketahui.

2. Tidak terlihat

Ketika berinteraksi di dunia maya belum tentu kita saling melihat lawan bicara kita. Tidak adanya interaksi secara fisik inilah yg membuat orang berani melakukan hal yg tidak biasa ia lakukan di dunia nyata. Seseorang tidak melihat ekspresi orang lain, tidak mendengar intonasi suara, tidak ada kontak fisik lainnya.

3. Asinkronitas

Ketika berinteraksi di dunia maya,  kita tidak saling berkomunikasi dalam waktu yg sama. Terjadinya penundaan waktu inilah yg membuat seseorang merasa lebih aman karena bisa melarikan diri dari orang yg berinteraksi dengannya.

4. Solipsistic introjection

Dalam dunia maya, pesan/informasi yg kita dapat akan kita tangkap seakan kita sedang mendengar ucapan/suara dari orang lain. Suara yg diucapkan dalam kepala membuat seseorang secara tidak sadar berbicara dengan dirinya sendiri. Hal inilah yg menimbulkan adanya disinhibition effect,  karena seseorang akan merasa lebih aman berbicara dengan diri sendiri. 

5. Minimalisasi status

Dalam dunia maya, status seseorang di dunia nyata tidak akan terlihat. Seolah akan ada kesamarataan di dunia maya, inilah yg menyebabkan seseorang berani berkomentar/ber-statment apapun di dunia maya. Meskipun terkadang, seseorang tahu status lawan bicaranya tersebut.

Selain hal-hal diatas, media sosial terkadang menjadi alat untuk mencitrakan diri dan menunjukkan eksistensi diri. Dalam mencitrakan diri inilah manusia bisa saja menunjukkan ideal self yang sebenarnya jauh dari actual self, dan hal ini dinamakan dengan inkongruen. Bisa saja orang lain akan menjadi orang lain, bukan dirinya sendiri.

How good you're in the real life? How good you're in social media? Jika kamu adalah warga biasa, tidak ada lagi orang yg akan mem-branding dirimu selain dirimu  sendiri, memang sih. Tapi, jika jarak antara actual self dengan ideal self terlampaj jauh, maka kamu inkongruen. Jika tidak ada jarak yg jauh antara actual self dan ideal self, maka kamu kongruen.

Kalau pencitraanmu di dunia maya terlalu banyak pakai bumbu masak apapun, lalu ada orang yg kenal kamu banget di dunia nyata kan ya ketahuan aslinya kayak gimana orangnya. Tidak ada yg melarang kamu menunjukkan eksistensi dirimu, ya tapi balik lagi sih ke pribadi masing-masing, branding diri seperti apa yg dilakukan hehehe.

Jika kamu ingin menjadikan seseorang sebagai sahabat karib atau mungkin pasangan hidupmu,  pastikan dia adalah seseorang yg tidak bertolak belakang antara kehidupannya di dunia nyata dan di dunia maya. Pasti kamu gak pengen kan hidup dengan seseorang yg beda jauh karakternya antara di dunia nyata dengan di dunia maya, hidup dengan orang yg tidak sama. Pastikan kamu kenal seutuhnya hmmmmm. Semoga kita mengenal seseorang sebagai "nice person" di dunia nyata maupun dunia maya.

by: ans

02/06/2020